Harga Rp. 20.000
Memang sangat memprihatinkan. Itulah
kenyataan pahit dari fenomena tarekat dan klenik yang dalam prakteknya banyak
menyimpang dari ajaran syariat. Sementara itu ditengah-tengah kegersangan dan
kehausan masyarakat modern ini, tarekat mulai diminati sebagai pelarian dari
kegelisahan-kegelisahan sosial.
Apalagi yang namanya klenik, mistik atau
perdukunan yang sebenarnya merupakan simbol dari masyarakat tradisional itu,
kini mulai diadopsi oleh kalangan luas. Tak lain dikarenakan pemecahan-pemecahan
problematika dalam skala rasionalitas tidak lagi menyajikan solusi terbaik.
Lebih ironis lagi ketika klenik mewarnai
perpolitikan di Negeri ini seperti masalah suksesi kepemimpinan yang sering
dikait-kaitkan dengan Jangka Joyoboyo, yang berbunyi: “Notonegoro” dan lain
sebagainya.
Buku ini hadir untuk mengingatkan
rambu-rambu syareat yang sering dilanggar para pengamal tarekat dan pelaku
klenik. Agar mereka meniti kembali ajaran “tarekat mistik”, yang sesuai ajaran
ulama salaf ‘ala Thoriqati Ahhlussunnah wal Jamaah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar